Hi there readers! Menurut tanggalan gue, hari ini 25 Desember 2013. Which is means... kira-kira seminggu lagi kita bakalan menuju 2014! Whoop whoop, super excited? Well... sort of. Apalagi 2 Januari nanti gue bakalan ulang tahun yang ke 17. (Tujuh Belas. Man, tujuh belas.) Tua? Yap. Dewasa? Belum tentu.
Once, a wise man said that age doesn't define maturity. Whoever that wise man is, I have to agree with him. Kedewasaan seseorang emang nggak ditentukan oleh seberapa tua dia. Karena yang tua belum tentu yang dewasa.
Ahaha well, sebenernya bukan itu sih yang jadi titik fokus pembahasan gue saat ini. Yang mau gue ceritain adalah beberapa pengalaman-pengalaman gue sepanjang tahun 2013 (well, most of my interesting moments happened in June - December 2013 sih yeah so...) Let's take a look at some of them!
Representative of Provoke! Magazine vol.8 JKT!
Bisa dibilang jadi repro tuh keinginan gue sejak lama. I still remember the first time that i got my very first P! Yang ada dalam pikiran gue langsung terlintas
"Man, ini majalah kok kecil banget?"
Ya tapi ternyata disitulah letak gregetnya majalah Provoke! Bisa dibilang walaupun bentuknya mini mini imut gimana gitu tapi isinya tuh bener-bener berbobot dan hitz banget pake z.
Repro itu singkatan dari Representative of Provoke Magazine. Yep, perwakilan dari sekolah-sekolah di Jabodetabek untuk majalah Provoke! ini sendiri. Dari awal gue baca P!, gue udah targetin dalam diri gue... pokoknya gue harus jadi repro-nya 60.
Dan....
Gue lolos... sesi interview buat jadi repro. Seneng banget yaampun emesh. Dan setelah melalui perjalanan panjang, one day gue dicontact sama Kak Bet (as known as Mami Bet, Mami kita tercinta mwah) buat ikutan photoshoot di Our Repro. Excited banget lah jelas. Gils seorang anak Cinere yang kerjaannya baca komik Miiko di pojokan gramedia bakalan masuk majalah?
Our Repro Photoshoot
Raffles International Institute, 27 August 2013.
Left to right:
Ariq (sman 68), Rezha (sman 53),
Nadine (sma BPK Penabur), Sheli (SMA Regina Pacis)
Sama ini nih ada satu tambahan kesayangan namanya
Eriska dari 70 muah.
Nadine (sma BPK Penabur), Sheli (SMA Regina Pacis)
Eriska dari 70 muah.
Waktu pertama kali jadi repro gue nggak nyangka kalo Repro bakalan means a world to me. Dari yang nggak kenal siapa-siapa sampe nganggep mereka semua sahabat (aaaaaw). Walaupun saling jauh-jauhan dan nggak bisa tiap saat ketemu, kalo udah ngegroup, curhat-curhatan, sesi regal (repro galau, ehem) dan idiot-idiotan bareng rasanya seru banget dan pengennya kita semua satu sekolah. Sometimes gue kadang bingung ini repro apa biro jodoh karena banyak bgt yang nemuin jodoh disini HAHAHAHA. Intinya sih distance does not matter for those who believe yah ahey.
1st Briefing @ Provoke! Headquarter.
Ini entah muka siapa aja, rame banget gils :(
1st gath @ London School of Public Relation, Jakarta.
Fisheye rusuh sampe-sampa yang terdeteksi cuma muka gue, Eriska, Caca, Reina, Eja, Agam trololol.
Was at Kak Beatrice's birthday surprise @ Provoke! Headquarter.
With Ariq, Eriska, Dista, Caca, Agam, Rere, Aldi, Klemens, Nia, Fanny, Ola.
Nge tong-sis dulu biar hitz pake z.
With Dista, Rere, Fanny, Nia, Ola, Rere, Klemens.
nyaw, love you guys.
Oiya nih kerjaan gue tiap bulan di sekolah,
bagi-bagi majalah Provoke! buat seluruh warga SMAN 60 muah.
Toto Film Making Class 2013!
Honestly, gue bersyukur banget bisa jadi repro karena selain dapet banyak banget temen baru gue juga dapet kesempatan buat ikut acara super kece ini nih...
TOTO FILM MAKING CLASS 2013!
Jadi, Toto Film Making Class 2013 itu adalah workshop film yang udah rutin diadain tiap tahun di negara-negara tetangga kayak Thaliand, Phillipines, dan nggak ketinggalan negara asalnya yaitu South Korea. Di Indonesia sendiri Toto Film Making Class ini baru diadain pertama kali di Jakarta and lucky me! Gue terpilih jadi salah satu dari sekitar tiga puluh participant dari seluruh Indonesia. Jadi ceritanya gue dapet rekomendasi dari Provoke! Magazine buat ikutan acara ini sama 6 repro lainnya; Rey, Jeje, Ariq, Agam, Farah dan Denzil.
With Mba Lala,
One of the greatest Film Story Board Maker
Workshop Day 1:
London School of Public Relation, Jakarta.
Di hari kedua, workshop diisi sama pemberian materi tentang skenario oleh Om Salman Aristo. Excited banget, pasti. Well, I've known him for his great written scenarios and now im gonna learn how to learn writing a script with him. What a pleasure.
Tim Mentor di Toto Workshop,
The one with with t-shirt and pink trousers, best mentor in the whole world.
Om Faozan Rizal. Along with Om Joko Anwar in his right.
Workshop Day 2:
London School of Public Relation Jakarta.
Dan ini adalah team-mates gue selama di Toto Workshop. Well, karena film itu bicara tentang kerja sama antar kru so its nearly impossible to work alone. Elba (SMAN 28, sutradara), Ariq (SMAN 68, Produser) Gue, (script writer, SMAN 60) Andyka (cameraman, SMK Kanaan), Milla (cameraman, SMA Santa Ursula) Adin (Art Director, SMAN 82), Kevin (Editor, SMK Cakra Buana) dan Putri (Editor, SMAN 3 Tangerang) semuanya kerja sama untuk bikin film ini. Even kita semua nggak ada yang satu SMA dan boleh dibilang baru saling kenal, tapi itu semua nggak mempengaruhi etos kerja kita. Apalagi kita dapet mentor paling kece sedunia yaitu Om Faozan Rizal atau biasanya sih kita panggil Om Pao!
Om Pao ini DOP (director of picture) film-film box office macam Habibie Ainun dan yang terbaru Soekarno. Jadi gue bersyukur banget bisa dapet kesempatan diajarin sama beliau. What a wonderful chances!
Akhirnya kita semua sepakat buat namain group kita... Tanda Tanya. Kenapa Tanda Tanya? Itu juga masih jadi sebuah tanda tanya hehehehe. Nggak deng, karena itu diambil dari film Tanda Tanya. Kita ingin menjadi sebuah tanda tanya yang membuat orang ingin bertanya dan mendengarkan kebenarannya, bukan tanda seru yang membuat orang berseru dan berbicara lebih banyak ketimbang mendengarkan. (asyik!)
Kita akhirnya sepakat buat bikin film tentang seseorang yang berkepribadian ganda. Dari kita buat tokoh super misterius dan psikopat sampai akhirnya kita bikin jadi seorang preman sangar berbadan besar yang akhirnya jadi seorang (ehm... maaf) banci. Dan sebagai seorang script writer, sebenernya agak-agak malu gimana gitu nulis script yang beda banget dari tulisan-tulisan gue biasanya. Tapi kata Om Pao...
"Hajar terus!"
***
Di hari ketiga kita shooting buat film kita dengan judul yang sangat amat sensasional....
TIKUNGAN BANCI.
Well, kayaknya nggak usah terlalu banyak gue jelasin yah tentang film ini. Take a look at the pictures ajah karena the title said it all mwah.
Waktu selesai shooting tuh rasanya bener-bener seneng+++lega. Nggak sia-sia perjuangan kita seharian penuh ngubek-ngubek London School dan ngerasain gimana serunya sehari jadi kru film. :'D
Meanwhile, hari keempat dan keenam diisi sama ngedit film di SAE Institute Jakarta!
After premiere, with Tanda Tanya Production members with Om Faozan Rizal, Om Hanung Bramantyo, Om Ari Syarief and other Om Mentors! :-D
Nyawwww kayaknya segitu dulu deh throwback 2013 part one. Gils baru dua cerita aja udah pegel (++++ panjang) banget. Gotta catch ya in the next post, I PROMISE I'LL MAKE IT I PROMISE. See ya in the next post readers, happy early new year!
No comments:
Post a Comment